MAGETAN – Wujud kepedulian terhadap sesama, Polres Magetan Polda Jatim menggelar Sholat Ghoib dan doa bersama untuk para korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (3/12/2025) di Masjid Shiratal Mustaqim Polres Magetan Polda Jatim dipimpin langsung oleh Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa dan diikuti seluruh anggota Polres Magetan Polda Jatim.
Ratusan personel tampak khusyuk melaksanakan Sholat Ghoib untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Berdasarkan informasi terkini, tercatat sekitar 750 orang meninggal dunia, sementara ratusan lainnya masih dinyatakan hilang.
Usai pelaksanaan Sholat Ghoib, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Marsono, Wakil Ketua MUI Kabupaten Magetan.
Doa dipanjatkan agar para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Sebagai bentuk empati dan solidaritas, Polres Magetan Polda Jatim juga menggelar penggalangan donasi dari keluarga besar Polres Magetan Polda Jatim.
Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan langsung kepada para korban bencana di wilayah Sumatra melalui jalur resmi kemanusiaan.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
“Sholat Ghoib dan penggalangan donasi ini adalah ikhtiar kami untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatra. Musibah ini menjadi duka kita bersama,” ungkap AKBP Erik.
Ia juga menambahkan bahwa kebersamaan dan kepedulian menjadi kunci dalam menghadapi musibah besar seperti ini.
“Kami berharap bantuan yang terkumpul bisa memberikan manfaat dan sedikit menguatkan para korban. Solidaritas harus terus kita tumbuhkan sebagai wujud persatuan dan kemanusiaan,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Polres Magetan Polda Jatim juga berharap dapat memberikan dukungan moral maupun materiil bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana, sekaligus menjadi pengingat pentingnya empati terhadap sesama. (*)






0 komentar:
Posting Komentar