PONOROGO – Penutupan Grebeg Suro 2025 dan Pengumuman Pemenang Festival Reog Remaja (FRR) XXI serta Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX Berlangsung Meriah dan Kondusif
Pemerintah Kabupaten Ponorogo resmi menutup rangkaian kegiatan Grebeg Suro Tahun 2025 yang ditandai dengan pengumuman hasil Festival Reog Remaja (FRR) XXI dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX, pada Kamis malam hingga Jumat dini hari (26–27 Juni 2025) di Panggung Utama Aloon-Aloon Ponorogo. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 19.50 hingga 00.30 WIB tersebut disaksikan lebih dari 5.000 pengunjung.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh nasional maupun daerah, di antaranya Menteri Kebudayaan Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc., sejumlah anggota DPR RI, pejabat tinggi militer dan sipil, kepala daerah dari berbagai wilayah, serta masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, SE., MM mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak yang mendukung suksesnya rangkaian acara Grebeg Suro 2025. Ia juga menyampaikan bahwa ajang FRR dan FNRP telah berhasil mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan industri pariwisata lokal.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan menyatakan bahwa dengan pengakuan Reyog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, maka pelestarian kesenian tradisional ini harus terus dilakukan dari generasi ke generasi.
Puncak acara ditandai dengan pengumuman pemenang lomba. SMPN 1 Ponorogo berhasil meraih Juara Umum FRR XXI dan merebut Piala Suromenggolo, sedangkan Tim Reog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang sukses meraih Juara Umum FNRP XXX dan menyabet Piala Presiden RI.
Penutupan juga dimeriahkan dengan pemutaran film dokumenter "Grebeg Suro 2025", pertunjukan tari kolosal, prosesi Tombak Pusaka, dan penyulutan kembang api.
Dalam keterangannya, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H. menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh unsur pengamanan dan masyarakat.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan Grebeg Suro 2025 dari awal hingga penutupan malam ini berjalan aman, tertib, dan kondusif. Ini berkat kerjasama yang solid antara TNI, Polri, Pemda, panitia, dan masyarakat Ponorogo. Semoga kegiatan budaya ini semakin memperkuat identitas lokal dan menjadi magnet pariwisata yang mendunia,” ungkap Kapolres.
Seluruh kegiatan ditutup dengan aman dan meriah, menandai keberhasilan Kabupaten Ponorogo dalam menyelenggarakan agenda budaya tahunan yang semakin mendunia.
0 komentar:
Posting Komentar