This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 09 Mei 2025

Pekat II Semeru 2025, Polres Ponorogo Ungkap Kasus Penganiayaan Disertai Ancaman Dengan Senjata Tajam

  

Ponorogo - Polres Ponorogo berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana penganiayaan yang disertai ancaman menggunakan senjata tajam jenis sabit.

Pelaku, pria berinisial MD (57), warga Dusun Selodono, Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.


Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, menjelaskan, kejadian bermula pada Minggu (30/3/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu korban, Ladi, yang merupakan Kepala Dusun setempat, mendapat laporan dari warga bernama Katiyem bahwa terjadi keributan di rumah Sulastri, salah satu warganya.

“Korban mendatangi lokasi untuk menengahi keributan antara Sulastri dan mantan suaminya, MD. Namun saat mencoba melerai, pelaku justru menyerang korban,” ujar Kasat Reskrim AKP Rudy dalam rillisnya di Mapolres Ponorogo, Jumat (9/5/2025).

Diketahui, saat kejadian pelaku memegang sebilah sabit dan sempat mengatakan, “Iki urusan keluargaku, gak usah melu-melu,” sebelum akhirnya menarik kerah baju korban, mencakar, dan memukul wajahnya.

Selain menyerang korban, pelaku juga diduga mengancam akan membunuh Sulastri dan orang tuanya sambil mengacungkan sabit. Ancaman itu membuat korban dan saksi merasa ketakutan hingga akhirnya melapor ke Polsek Pulung.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 bilah sabit sepanjang 50 cm dan 1 potong kaos merah milik korban.

Sementara Itu Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengatakan saat ini, pelaku diamankan di Mapolres Ponorogo untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat RI No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin dan Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan,” pungkas AKBP Andin.(humas)

Share:

Kamis, 08 Mei 2025

Polres Ponorogo: Polsek Sukorejo Wujudkan Ketahanan Pangan, Panen Sayur di Lahan Pekarangan Produktif

  

PONOROGO – Polres Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Mengacu pada arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan, jajaran kepolisian terus aktif melakukan pendampingan di sektor pertanian dan peternakan.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., telah menginstruksikan seluruh Polsek jajarannya untuk turun langsung ke lapangan dalam rangka memastikan ketersediaan dan kelangsungan produksi pangan lokal.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional dan implementasi program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam pemanfaatan lahan pekarangan produktif, Polsek Sukorejo, Polres Ponorogo, Polda Jawa Timur, melaksanakan kegiatan panen dan pembersihan di lahan pekarangan produktif milik Polsek, Jumat (9/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung di lahan Mako Lama Polsek Sukorejo, Jalan Hayam Wuruk, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sukorejo IPTU Agus Tri Cahyo Wiyono, S.H., M.H. dan diikuti oleh Wakapolsek IPDA Bambang Fajar, Kasium, Kanit Provost, serta anggota Polsek lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan panen sejumlah hasil pertanian yang ditanam secara mandiri oleh anggota Polsek, di antaranya timun, kacang panjang, dan gambas. Selain panen, anggota juga melakukan pembersihan area guna menjaga keberlanjutan lahan produktif tersebut.
“Ini adalah wujud nyata kepedulian Polri terhadap program ketahanan pangan, sekaligus bagian dari semangat kami dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal,” ujar IPTU Agus Tri.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi Polsek Sukorejo dalam menciptakan ketahanan pangan berbasis komunitas, dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar.Selama kegiatan berlangsung, situasi aman, tertib, dan penuh semangat gotong royong antar personel.

Dengan kegiatan ini, Polsek Sukorejo menunjukkan komitmennya sebagai pelopor dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan institusi, serta memperkuat sinergi antara aparat dan masyarakat dalam membangun Indonesia yang mandiri dan berdaulat secara pangan.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Slahung Sambangi Peternakan Ikan Lele

  

PONOROGO – Polres Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Mengacu pada arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan, jajaran kepolisian terus aktif melakukan pendampingan di sektor pertanian dan peternakan.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., telah menginstruksikan seluruh Polsek jajarannya untuk turun langsung ke lapangan dalam rangka memastikan ketersediaan dan kelangsungan produksi pangan lokal. Salah satu langkah konkret ditunjukkan oleh Polsek Slahung, yang melakukan sambang dan pemantauan ke peternakan ikan lele di Desa Mojopitu, Kecamatan Slahung, Kamis (8/5/2025).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Slahung, AKP Pitoyo, S.Sos., M.H., bersama jajaran Bhabinkamtibmas yang tergabung dalam tim Penggerak Ketahanan Pangan. Mereka menyambangi peternak ikan lele untuk berdialog, memberikan motivasi, serta memastikan proses pemeliharaan ikan berjalan lancar.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap program ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia,” ujar AKP Pitoyo di sela-sela kunjungan.

Ia menambahkan, kehadiran aparat kepolisian di tengah para peternak menjadi bentuk sinergi antara institusi kepolisian dengan masyarakat. Tidak hanya menjaga keamanan, Polri juga hadir sebagai mitra strategis dalam mendorong produktivitas sektor pangan, termasuk peternakan ikan air tawar.

Kegiatan sambang ini juga menjadi media monitoring terhadap berbagai tantangan yang mungkin dihadapi para peternak, seperti potensi penyakit, kendala teknis dalam pemeliharaan, hingga aspek pemasaran hasil panen.

“Ini bagian dari tugas kemanusiaan Polri, untuk tidak hanya menjaga stabilitas keamanan, tapi juga membantu masyarakat dalam menjaga keberlangsungan pangan,” lanjutnya.

Program ketahanan pangan Polres Ponorogo selaras dengan kebijakan pembangunan nasional yang memprioritaskan sektor pertanian dan peternakan. Melalui pendekatan kolaboratif bersama masyarakat, program ini diharapkan mampu menciptakan gerakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Kegiatan sambang peternak ikan lele di Desa Mojopitu mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka mengapresiasi kehadiran kepolisian yang secara langsung memberikan perhatian terhadap sektor pangan lokal.

Dengan kegiatan nyata seperti ini, Polres Ponorogo diharapkan terus dapat berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian pangan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional menuju Indonesia yang sejahtera dan mandiri.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Tutup Rakernis SSDM dan Slog, Kapolri Komitmen Dukung Program Pemerintah


JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo penutupan acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) gabungan SDM dan Staf Logistik (Slog) Polri di Aula Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).

Dalam sambutannya, Sigit menekankan bahwa, Polri terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program Pemerintah. Hal itu tertuang dalam beberapa kebijakan yang telah dilaksanakan oleh SDM dan Slog Polri.

"Beberapa program SSDM dan Slog Polri dalam mendukung program Pemerintah," kata Sigit.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh SDM dan Slog Polri dalam mendukung program Pemerintah di antaranya melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Pembangunan Gudang Pangan, Operasional SPPG, Pembangunan Sekolah Unggulan, dan Pembangunan Rumah Subsidi Polri.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, rakernis gabungan SDM dan Slog Polri ini diharapkan bisa melahirkan solusi konkret terkait meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia di Korps Bhayangkara.

"Kegiatan ini diharapkan mampu merumuskan langkah strategis untuk peningkatan kualitas SDM dan Polri," ujar Sigit.

Sigit menekankan, SDM dan Slog Polri adalah fungsi utama untuk terus mengoptimalkan pelaksanaan tugas Kepolisian ke depannya.

"No People No Power, No Tools No Action, tanpa SDM kita tidak memiliki kekuatan, tanpa peralatan kita tidak dapat bertindak. SDM dan Slog Polri merupakan faktor fundamental demi mengoptimalkan pelaksanaan tugas Polri kedepan," tutup Sigit.

Share:

Cangkrukan Kamtibmas Polres Kediri Kota Berbagi Sembako dan Gelar Bakti Kesehatan

  

KEDIRI KOTA – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, Polres Kediri Kota Polda Jatim menggelar acara Cangkrukan Kamtibmas di lapangan Ngronggo Kel Ngronggo Kec Kota Kediri. Kegiatan ini melibatkan tiga pilar serta masyarakat setempat.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, menekankan pentingnya silaturahmi sebagai upaya menjaga kamtibmas.

“Tentunya hal ini kita lakukan sebagai wujud kita menyambung silaturahmi untuk menjaga kondusifitas Kamtibmas,” ujarnya kepada awak media setelah acara pada Rabu (7/5/2025).

Menurut AKBP Bramastyo Priaji, acara Cangkrukan Kamtibmas ini bertujuan untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat, mencegah potensi konflik, dan mendengar permasalahan warga secara langsung.

"Dengan komunikasi yang cair dan duduk bersama seperti ini, insyaallah segala permasalahan yang mungkin terjadi bisa kita carikan solusi dan terselesaikan” ungkapnya.

Kapolres Kediri Kota juga mengajak semua pihak untuk memahami dinamika kamtibmas.

Dengan pertemuan ini, diharapkan potensi konflik yang mungkin muncul dapat diredam sejak dini.

“Dengan pertemuan ini juga diharapkan potensi konflik yang mungkin terjadi dapat diredam, karena kamtibmas yang aman dan kondusif sangat dibutuhkan masyarakat,” katanya.

AKBP Bramastyo Priaji menambahkan bahwa situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Kediri Kota Polda Jatim relatif kondusif.

Namun demikian tetap diperlukan kewaspadaan dan sinergi untuk mengatasi potensi gangguan.

“Dengan silaturahmi atau Cangkrukan Kamtibmas ini, kami yakin situasi yang berpotensi konflik serta gangguan Kamtibmas yang mungkin bisa saja terjadi itu bisa kita redam dari awal,” pungkasnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh PJU Polres Kediri Kota, Forkopimcam Kec Kota, tiga pilar Kel Ngronggo dan masyarakat pedagang seputaran lapangan Ngronggo

Dalam cangkrukan bersama Kapolres Kediri Kota juga diadakan Bakti Kesehatan (Bakkes) dengan pengobatan gratis serta bakti sosial berbagi sembako pada warga.

Masyarakat setempat menyampaikan terima kasih pada Polres Kediri Kota Polda Jatim yang sudah mengadakan bakti sosial dan bakti kesehatan.

"Kami merasa terbantu dengan pemerikasaan kesehatan gratis dan pemberian sembako ini," ungkap Erna salah satu warga setempat.(**)

Share:

Rakernis SDM Polri 2025, Irjen Pol Anwar: Wujudkan personel yang semakin unggul, adaptif dan berintegritas dukung Asta Cita


Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SDM Polri Tahun Anggaran 2025 pada 8–9 Mei 2025. Kegiatan ini mengusung tema “SDM Polri yang Unggul, Adaptif, dan Berintegritas Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita”, dan dibuka secara resmi oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Anwar, S.I.K., M.Si.

Dalam arahannya, Irjen Pol Anwar menekankan bahwa keterlibatan Polri dalam mendukung program-program pemerintah adalah upaya strategis menjaga Kamtibmas.

“Mengapa kita ikut program Pemerintah? Karena saat masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya — seperti pangan, tempat tinggal dan pendidikan, maka potensi gangguan kamtibmas bisa ditekan. Ini bagian dari tugas kita menjaga stabilitas,” ujar mantan Kapolda Bengkulu tersebut.

Lebih lanjut, Irjen Pol Anwar menyoroti berbagai program prioritas pemerintah seperti swasembada pangan, pembangunan hunian, pendidikan, dan makan bergizi gratis. Polri melalui fungsi SDM, turut berperan aktif dalam mendukung program-program ini, termasuk pembangunan sekolah unggulan seperti SMA Kemala Taruna Bhayangkara yang menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB)

Sejumlah narasumber internal dan ekstrenal ikut memberikan pembekalan kepada para peserta Rakernis, diantaranya Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo dan Kalemdiklat Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana serta dari Kementerian PAN RB, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pertanian, dan Badan Gizi Nasional.

Di Rakernis SDM Polri T.A. 2025, As SDM Kapolri juga memberikan penghargaan kepada Polda dan Satker berprestasi dalam ajang SDM Award 2025.

Berikut daftar para pemenang SDM Polri 2025
Lomba Pengukuran Indeks profesionalitas SDM Polri
Juara 1 Polda Jatim dan Satker Spripim Polri
Juara 2 Polda Metro Jaya dan Satker Stamarena Polri
Juara 3 Polda Jambi dan Satker SSDM Polri

Lomba Program Perumahan Polri
Juara 1 Polda Papua
Juara 2 Polda Kalimantan Barat
Juara 3 Polda Banten

Lomba Program Polri Mendukung Ketahanan Pangan
Juara 1 Polda Jawa Timur
Juara 2 Polda Nusa Tenggara Barat
Juara 3 Polda Jawa Barat

Lomba Kelengkapan Data SIPP
Juara 1 Polda NTB dan Satker Puskeu Polri
Juara 2 Polda Kalsel dan Satker Setum Polri
Juara 3 Polda Bali dan Satker Korbrimob Polri

Penghargaan ini bukan sekadar seremoni tapi merupakan bentuk motivasi agar seluruh Satker Polri terus meningkatkan profesionalitas, pelayanan, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Rakernis SDM Polri T.A 2025 dengan diikuti oleh 226 peserta hadir secara luring dan 104 peserta secara daring.

Rakernis SDM Polri T.A. 2025 ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi personel Polri yang adaptif dan berintegritas, sehingga mampu mendukung terwujudnya visi Polri yang presisi, adaptif dan berintegritas demi Indonesia yang aman dan tertib.

Share:

Polres Situbondo Ungkap Kasus Narkoba, Berhasil Amankan 3 Tersangka Pengedar dan 4,21 gram Sabu


SITUBONDO – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Situbondo Polda Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Kabupaten Situbondo.

Kali ini, Tiga orang terduga pengedar sabu berhasil diamankan berikut barang bukti narkoba 7 paket sabu total 4,21 gram.

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K. melalui Kasat Resnarkoba AKP Muhammad Luthfi, S.H. menerangkan pengungkapan peredaran sabu berawal dari laporan informasi dari masyarakat.

Hingga akhirnya pada Sabtu 3 Mei 2025 sekitar pukul 19.30 wib Polisi mengamankan Satu orang diduga pengedar sabu berinisial RAM (32) warga Panarukan.

"Tersangka diamankan pada saat akan melakukan transaksi atau mengedarkan narkoba di wilayah Kelurahan Dawuhan Situbondo, saat digeledeah ditemukan 1 pake sabu dalam plastik klip 0,2 gram," kata AKP Muhammad Luthfi, Jumat (9/5).

Tidak berhenti disitu, setelah Tim Opsnal Satresnarkoba mendapat informasi asal narkoba yang diperoleh tersangka RAM kemudian dilanjutkan penyelidikan dan pengembangan untuk meringkus tersangka lainnya.

Selanjutnya pada hari yang sama sekitar pukul 22.30 wib, Tim Opsnal Satresnarkoba bergerak ke wilayah Panarukan dan berhasil mengamankan HW (35) disebuah rumah di Pesisir Utara Kilensari.

Dari HW petugas menyita barang bukti berupa 3 plastik klip berisi sabu masing 0,2 gram, 1 plastik klip berisi sabu 0,26 gram dan 1 plastik klip berisi 2 paket sabu 2,85 gram.

Polusi kembali melakukan pengembangan dan Tim Opsnal Satresnarkoba pada Minggu 4 Mei 2025 sekitar pukul 19.30 wib di Desa Kilensari Panarukan mengamankan 1 tersangka berinisial SH (37).

"Ada 3 tersangka yang diamankan yakni RAM, HW dan SH, dengan total barang bukti narkoba jenis sabu total 4,21 gram dan juga beberapa lebih barang bukti lainnya" terang AKP Muhammad Luthfi

Lebih lanjut, AKP Muhammad Luthfi menegaskan pengungkapan kasus narkoba ini menjadi bukti keseriusan Polres Situbondo Polda Jatim dalam upaya memutus mata rantai peredaran narkotika yang merusak generasi muda.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku peredaran narkoba. Ini bentuk komitmen kami dalam menjaga Situbondo agar bersih dari narkotika,” tegasnya.

Saat ini, ketiga tersangka diamankan di Mapolres Situbondo dan akan dijerat dengan pasal 114 dan/atau 112 Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.(*)

Share:

Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Ilegal Sianida di Surabaya dan Pasuruan, Omzet Capai Rp 59 Miliar

  

SURABAYA - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus perdagangan ilegal sianida di dua lokasi, di Jawa Timur, yakni di Surabaya dan Pasuruan.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim,Kombes Pol Jules Abraham Abast saat konferensi pers di lokasi pergudangan Margo Mulia Indah Tandes, Surabaya, Kamis (8/5/2025).

Dikatakan oleh Kombes Pol Jules, lokasi pertama di Surabaya adalah tempat penyimpanan sianida yaitu pergudangan Jalan Margo Mulia Indah Blok H/9A, Tandes, Surabaya.

Sedangkan lokasi kedua berada di Jalan Gudang Garam, Gempol Kabupaten Pasuruan.

"Dari tangan tersangka, tim Bareskrim Polri menyita barang bukti 1.092 drum sianida berwarna putih, 710 drum sianida berwarna hitam dari Hebei Chengxin Co.Ltd China dan 296 drum sianida berwarna putih tanpa stiker," ujar Kombes Pol Jules.

Selain itu, lanjut Kombes Pol Jules, ada 250 drum sianida berwarna hitam tanpa stiker, 62 drum berwarna telur asin dari Taekwang Ind.Co.Ltd Korea PPI dilengkapi hologram, 88 drum berwarna telur asin dari Taekwang Ind.Co.Ltd Korea PPI tanpa hologram dan 83 drum sianida dari PT. Sarinah.

"Sementara di gudang kedua yakni di Pasuruan, Tim Bareskrim Polri mengamankan 3.520 drum sianida merek Guangan Chengxin Chemical, yang berwana telur asin," terang Kombes Jules Abraham Abast.

Dikesempatan yang sama, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjend Pol Nunung Syaifuddin mengatakan, pengungkapan ini berawal dari adanya informasi perdagangan bahan kimia berbahaya jenis sodium cyanide (sianida)

Atas dasar informasi tersebut, pada tanggal 11 April 2025 Dittipidter Bareskrim Polri melakukan penyelidikan di sebuah gudang PT. SHC di Surabaya.

Tim Dittipidter Bareskrim Polri juga memintai keterangan terhadap sejumlah orang, salah satunya SE yang merupakan direktur PT tersebut.

"TKP ada dua, pertama di gudang Jalan Margo Mulia Indah Blok H/9A, Tandes, Surabaya Kedua yang berada di Kabupaten Pasuruan," ujar Brigjend Pol Nunung Syaifuddin.

Dikatakan Brigjend Pol Nunung Syaifuddin, saat proses penggeledahan sedang berlangsung ada info mau masuk lagi 10 kontainer sianida dari Cina.

Bahkan saat penggeledahan sempat pengiriman 10 kontainer berisi sianida yang sedang dalam perjalanan itu mendadak dialihkan dari gudang di Surabaya.

"Karena disini ada penggeledahan, maka dialihkan oleh owner ke gudang yang ada di Pasuruan," jelasnya.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, akhirnya SE selaku Direktur PT. SHC ditetapkan sebagai tersangka kasus impor bahan kimia berbahaya jenis sianida.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan barang bukti, sementara ini baru Satu tersangka dengan inisial SE selaku direktur PT. SHC," tegasnya.

Modus yang digunakan SE yakni melakukan impor bahan kimia berbahaya itu dari Cina menggunakan dokumen perusahaan lain, yaitu perusahaan pertambangan emas yang tidak berproduksi.

Dalam penyidikan terungkap tersangka beroperasi selama kurang lebih satu tahun, dengan total telah mengimpor sebanyak kurang lebih 494,4 ton (9.888 drum) sianida.

SE terbukti memperdagangkan sianida itu tanpa ijin usaha, untuk bahan kimia berbahaya tersebut.

Informasi yang diterima Polisi, para pihak yang membeli sianida dari tersangka ini diduga para penambang emas ilegal yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Brigjend Pol Nunung dalam pengirimannya dilakukan dengan melepas label merek pada drum.

"Hal itu dilakukan pelaku dengan tujuan menghilangkan jejak terhadap pendistribusian sianida, yang tidak boleh diperdagangkan kembali," paparnya.

Dari bisnis ini, SE telah memiliki puluhan pelanggan tetap dengan jumlah pengiriman rata-rata 100-200 drum dalam satu kali pengiriman, dengan harga Rp 6 juta untuk masing-masing drumnya.

Masih kata Brigjend Pol Nunung, tidak menutup kemungkinan ada pihak lain dari internal ataupun eksternal perusahaan ini, atau yang berkaitan dengan proses masuk barang ini dari luar negeri.

"Ini terus kita dalami, jadi masih ada peluang penambahan tersangka," jelasnya.

Sementara itu, omzet dari perdagangan gelap sianida ini mencapai miliaran rupiah dalam kurun waktu satu tahun beroperasi.

Hasil pemeriksaan, omzet selama satu tahun dari 2024-2025 ada 9.888 drum diimpor sebanyak 7 kali.

"Dalam kurun waktu tersebut, omzet yang kita sita Rp 59 miliar dengan estimasi harga per-drumnya Rp 6 juta," terangnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat menggunakan Pasal 24 ayat (1) Juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun atau denda paling banyak Rp 10 miliar, dan atau Pasal 8 ayat (1) huruf a, e, dan f Juncto Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 2 miliar. (*)

Share:

Kemendag RI Apresiasi Polri yang Berhasil Bongkar Perdagangan Ilegal Sianida di Jawa Timur

  

SURABAYA - Direktur Tertib Niaga Ditjen Perlindungan Konsumen Kemendag RI, Mario Josko memberikan apresiasi kepada Kepolisian yang telah berhasil mengungkap perdagangan ilegal Sianida di Surabaya dan Pasuruan, Jawa Timur.

Diketahui dari binis ilegal itu tersangka mengantongi omzet mencapai lebih kurang Rp 59 Miliar.

Hal itu disampaikan oleh Mario Josko saat Kepolisian menggelar konferensi pers di lokasi pergudangan Margo Mulia Indah Tandes, Surabaya, Kamis (8/5/2025).

"Kami dari Kementrian Perdagangan sangat mendukung langkah dari Bareskrim Polri dalam rangka penegakan hukum terhadap penyalahgunaan perizinan usaha dan pendistribusian B2 Sianida," ungkapnya.

Mario Josko menjelaskan, sianida adalah bahan berbahaya yang rentan disalahgunakan.

Oleh karena itu, kata Mario Josko, Kemendagri mengatur pendistribusian bahan kimia berbahaya ini.

"Kita atur melalui peraturan Mendagri nomor 25 tahun 2004 tentang perubahan atas peraturan Mendagri nomor 7 tahun 2020, tentang pendistribusian dan pengawasan bahan berbahaya," kata Mario Josko.

Masih kata Mario Josko, Sianida ini diperjualbelikan hanya dapat diimpor oleh PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT. Sarinah.

"Begitu juga pendistribusiannya akan kita awasi secara ketat," tegasnya.

Menurutnya penyalahgunaannya tentu berdampak besar pada kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Penggunaan sianida yang tidak tepat itu dapat menyebabkan keracunan akut dan bisa berakibat kematian," ujarnya.

Diketahui sianida sendiri adalah merupakan senyawa kimia yang sangat beracun, yang dapat menyebabkan kematian jika tertelan, menghirup, dan terserap melalui kulit.

Namun Sianida juga dapat digunakan dalam berbagai industri.

"Oleh karena hal itu, penanganan dan pengawasan sianida harus dilakukan dengan sangat ketat," pungkas Mario Josko.

Seperti diketahui sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus perdagangan ilegal sianida di dua lokasi, di Jawa Timur, yakni di Surabaya dan Pasuruan.

Dari tangan tersangka, tim Bareskrim Polri menyita barang bukti 1.092 drum sianida berwarna putih, 710 drum sianida berwarna hitam dari Hebei Chengxin Co.Ltd China dan 296 drum sianida berwarna putih tanpa stiker.

Selain itu ada 250 drum sianida berwarna hitam tanpa stiker, 62 drum berwarna telur asin dari Taekwang Ind.Co.Ltd Korea PPI dilengkapi hologram, 88 drum berwarna telur asin dari Taekwang Ind.Co.Ltd Korea PPI tanpa hologram dan 83 drum sianida dari PT. Sarinah.

Saat ini Polisi terus mengembangkan kasus ini untuk memastikan adanya tersangka lain selain tersangka yang sudah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. (*)

Share:

Survei Indikator: 89,6% Pemudik Terbantu oleh Kerja Polantas Selama Mudik 2025

  

Jakarta — Survei terbaru yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingginya apresiasi masyarakat terhadap kinerja polisi lalu lintas (polantas) selama arus mudik Lebaran 2025.

Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 89,6 persen pemudik merasa terbantu oleh kehadiran dan pelayanan polantas di berbagai titik selama periode mudik tahun ini.

Survei dilaksanakan pada 14 hingga 20 April 2025 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwawancarai secara langsung. Metode survei menggunakan simple random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa survei dibagi ke dalam dua kategori, yakni responden umum yang tidak melakukan mudik dan responden yang melakukan mudik. Hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan yang relatif tinggi di kedua kelompok tersebut. Di kategori semua responden, 82,7 persen menyatakan kinerja Polantas membantu selama arus mudik 2025, sementara di kategori khusus pemudik, angkanya lebih tinggi, mencapai 89,6 persen.

Temuan ini juga sejalan dengan hasil survei mengenai pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Menurut Burhanuddin, sebanyak 80,3 persen masyarakat, baik yang mudik maupun tidak, merasa puas terhadap pelaksanaan operasi pengamanan tersebut selama Ramadan dan Lebaran.

“Kita dapatkan informasi, 80,3 persen masyarakat, baik yang mudik maupun tidak, puas terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat Polri selama Ramadan maupun Lebaran,” ujar Burhanuddin, Rabu (7/5/2025).

Selain itu, survei juga mencatat tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pengaturan lalu lintas yang dilakukan jajaran Korlantas Polri selama mudik Lebaran. Burhanuddin menyebutkan, tingkat kepuasan pemudik terhadap pengaturan lalu lintas mencapai 92,3 persen.

“Kalau ditanyakan khusus kepada pemudik, yang merasa cukup puas memang naik, meskipun yang mengatakan sangat puas sedikit turun. Tapi secara keseluruhan, baik di tahun 2024 maupun 2025, tingkat kepuasan terhadap pengaturan lalu lintas tetap tinggi,” lanjutnya.

Burhanuddin menambahkan, hasil positif ini menjadi gambaran bahwa kehadiran Polantas di lapangan selama musim mudik masih sangat dibutuhkan dan diapresiasi masyarakat, serta menunjukkan peningkatan layanan dan pengamanan dari tahun ke tahun.

Share:

Polres Ponorogo, Kapolsek Somoroto Dukung Ketahanan Pangan, Dan ikut Langsung Memantau tanaman Padi di Desa Maron.


PONOROGO - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polsek Somoroto, Polres Ponorogo, Polda Jatim terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketersediaan bahan pangan di wilayahnya.

Sebagai bentuk konkret dari pelaksanaan program tersebut, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo S.I.K., M.H., menginstruksikan seluruh jajarannya untuk aktif terlibat dalam pemantauan dan pendampingan sektor pertanian di desa-desa binaan. Hal ini dilakukan guna memastikan ketahanan pangan lokal dapat terjaga dan mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
Jumat pagi (9/5/2025)

Polsek Somoroto, Polres Ponorogo, Polda Jatim menjadi salah satu satuan yang melaksanakan kegiatan pemantauan langsung. Dipimpin langsung oleh Kapolsek Somoroto Kompol Haryo Kusbintoro S.H, M.H, jajaran Polisi Penggerak Ketahanan Pangan turun langsung bersama petani padi di areal Persawahan yang terletak di Desa Maron Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

“Kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan dalam menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia,” ujar Kompol Haryo Kusbintoro S.H, M.H saat ditemui di sela-sela kegiatan pemantauan.

Lebih lanjut, Kompol Haryo Kusbintoro menjelaskan bahwa kegiatan pemantauan petani padi ini juga merupakan bentuk sinergi antara aparat kepolisian dengan masyarakat, khususnya petani padi. Dengan kehadiran aparat kepolisian di lapangan, diharapkan dapat memberikan motivasi dan rasa aman bagi para petani dalam mengelola padi mereka sehingga bisa menghasilkan padi yang berkwalitas tinggi.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang monitoring bagi pihak kepolisian terhadap potensi masalah yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman padi seperti serangan hama pada tanaman padi. kendala distribusi pupuk dan tantangan cuaca ekstrem.

“Polisi tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam menjaga ketersediaan pangan. Ini bagian dari tugas kemanusiaan kita untuk hadir membantu masyarakat,” tambahnya.

Program ketahanan pangan yang dijalankan Polsek Somoroto, Polres Ponorogo sejalan dengan kebijakan nasional yang menempatkan sektor pertanian salah satu fokus utama Swasembada pangan. Dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk aparat kepolisian, diharapkan ketahanan pangan dapat menjadi gerakan bersama yang berkelanjutan.

Kegiatan pemantauan di Desa Maron tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat dan patani. Kehadiran aparat kepolisian di tengah aktivitas penyemprotan tanaman padi ini menjadi simbol nyata kepedulian dan dukungan terhadap kesejahteraan petani.dan ketahanan pangan nasional.

Dengan langkah nyata seperti ini, diharapkan Polsek Somoroto, Polres Ponorogo dapat terus berkontribusi positif dalam menciptakan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan, sekaligus mendukung target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan di masa depan.

#astacita
#ketahananpangan
#swasembadapangan
#ssdmpolri
#divhumaspolri
#polisiindonesia
#ketahananpanganpoldajatim
#bidhumaspoldajatim
#polreponorogo
#ponorogo
#polripresisi

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Jetis Laksanakan Sambang Petani Pepaya di Desa Turi


PONOROGO – Polres Ponorogo terus menunjukkan dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan nasional. Hal ini selaras dengan arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan, yang menekankan pentingnya peran aktif seluruh jajaran Polri dalam menjaga ketersediaan bahan pangan di daerah masing-masing.

Sebagai implementasi arahan tersebut, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., mendorong seluruh Polsek jajaran untuk terlibat dalam pemantauan serta pendampingan terhadap sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di wilayah binaan mereka.

Pada Kamis (8/5/2025), Polsek Jetis menjadi salah satu satuan yang aktif melaksanakan kegiatan sambang pertanian. Dipimpin oleh Kapolsek Jetis AKP Marjono, S.H., M.H., jajaran Polisi Penggerak Ketahanan Pangan dari Polsek Jetis turun langsung ke lahan pertanian pepaya milik warga di Desa Turi, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas bersama petani berdiskusi terkait proses budidaya pepaya, sekaligus melakukan pemantauan terhadap potensi gangguan yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, seperti hama, penyakit, hingga kendala pemupukan.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kami dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden RI. Polisi tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar AKP Marjono.

Kapolsek Jetis juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat. Menurutnya, kehadiran polisi di tengah petani bukan hanya memberikan rasa aman, tapi juga dorongan moral agar para petani lebih semangat dan percaya diri dalam mengembangkan usaha tani mereka.

Kegiatan sambang ini mendapat respon positif dari masyarakat Desa Turi. Para petani merasa didukung dan diperhatikan, serta berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara berkala agar produktivitas pertanian dapat semakin meningkat.

Dengan langkah konkret seperti ini, Polsek Jetis tidak hanya menjadi pelindung dan pengayom masyarakat, tetapi juga mitra strategis dalam menciptakan ketahanan pangan yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Rabu, 07 Mei 2025

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Sumoroto Pantau Kolam Ikan Lele di Desa Tosanan


PONOROGO – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Polres Ponorogo menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga ketersediaan bahan pangan di wilayah hukumnya.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., menginstruksikan seluruh jajarannya untuk aktif dalam pendampingan dan pemantauan sektor pertanian serta perikanan di desa binaan masing-masing. Langkah ini bertujuan menjaga ketahanan pangan lokal sekaligus mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional.

Salah satu bentuk implementasi program tersebut terlihat di wilayah hukum Polsek Somoroto. Pada Kamis (8/5/2025), Kapolsek Somoroto Kompol Haryo Kusbintoro, S.H., M.H., bersama Bhabinkamtibmas Desa Tosanan, Aipda Hariyanto, melakukan pemantauan langsung ke kolam ternak ikan lele milik warga di Desa Tosanan, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia,” ujar Kompol Haryo di sela kegiatan.

Ia menjelaskan bahwa kehadiran aparat kepolisian di tengah aktivitas peternak tidak hanya sebagai bentuk sinergi, tetapi juga untuk memberikan motivasi, rasa aman, serta monitoring terhadap potensi kendala seperti kekeringan, serangan penyakit ikan, hingga gangguan cuaca ekstrem.

“Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga hadir sebagai bagian dari solusi dalam menjaga ketersediaan pangan. Ini bagian dari tugas kemanusiaan kita,” tegasnya.

Program ketahanan pangan yang dijalankan Polres Ponorogo ini sejalan dengan kebijakan nasional yang menempatkan sektor pertanian dan perikanan sebagai prioritas pembangunan. Keterlibatan aktif aparat kepolisian diharapkan mampu memperkuat sinergi lintas sektor dalam membangun ketahanan pangan berkelanjutan.

Masyarakat dan para pelaku usaha ternak lele di Desa Tosanan menyambut baik langkah ini. Kehadiran polisi di tengah kegiatan budidaya menjadi simbol nyata dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.
Dengan komitmen berkelanjutan, Polres Ponorogo diharapkan terus menjadi garda depan dalam mendukung tercapainya swasembada pangan Indonesia.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Ngrayun Tinjau Ternak Kambing Milik Warga


PONOROGO – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Polres Ponorogo terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketersediaan pangan melalui pendampingan langsung di lapangan.

Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., menginstruksikan seluruh jajarannya untuk aktif terlibat dalam pengawasan sektor pertanian dan peternakan di desa binaan masing-masing. Langkah ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional dan bertujuan mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan.

Salah satu implementasi nyata dari program tersebut terlihat di wilayah Polsek Ngrayun. Pada Kamis (8/5/2025), Kapolsek Ngrayun, AKP Joko Triyono, S.H., bersama Bhabinkamtibmas melakukan pengecekan langsung ke kandang ternak kambing milik warga binaan di Dukuh Nglodo, Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun. Kegiatan ini berlangsung di peternakan milik Bapak Gunawan, seorang warga yang aktif dalam pengembangan peternakan lokal.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan, sekaligus upaya untuk memotivasi masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal,” ujar AKP Joko Triyono.

Menurutnya, peternakan kambing milik Bapak Gunawan dinilai cukup potensial dan telah menunjukkan perkembangan positif. Selain berkontribusi dalam penyediaan protein hewani bagi masyarakat, usaha ini juga menjadi sumber penghasilan utama keluarga serta bagian dari ekosistem pangan desa.
Program ini turut melibatkan

Bhabinkamtibmas sebagai penggerak ketahanan pangan di wilayah tugasnya. Kehadiran polisi di tengah aktivitas peternakan warga diharapkan mampu memberi motivasi, rasa aman, sekaligus pendampingan terhadap berbagai potensi kendala dalam pengembangan ternak.

“Polsek Ngrayun tidak hanya fokus pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, tapi juga berperan aktif dalam pembangunan masyarakat melalui sektor peternakan dan pertanian,” tambah AKP Joko Triyono.

Ia juga memberikan apresiasi kepada warga seperti Bapak Gunawan yang telah menjadi pelopor dalam memanfaatkan potensi desa secara mandiri dan berkelanjutan.

Melalui sinergi antara Polri dan masyarakat, program ketahanan pangan di sektor peternakan diharapkan semakin kuat. Ini membuktikan bahwa peran polisi tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Sawoo Sambangi Petani Jagung


PONOROGO – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Ponorogo melalui jajaran Polsek Sawoo terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketersediaan bahan pangan lokal. Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polres Ponorogo.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk aktif terlibat dalam pemantauan dan pendampingan sektor pertanian dan peternakan di wilayah desa binaan. Tujuannya adalah memastikan ketahanan pangan lokal terjaga dan mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.

Pada Kamis (8/5/2025), Polsek Sawoo menjadi salah satu satuan yang melaksanakan kegiatan pemantauan langsung. Dipimpin oleh Kapolsek Sawoo AKP Yudi Kristiawan, S.H., M.H., bersama jajaran Bhabinkamtibmas dan personel Polisi Penggerak Ketahanan Pangan, kegiatan berlangsung di lahan pertanian jagung milik warga Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

“Kegiatan ini adalah bentuk dukungan nyata Polri dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional,” ujar AKP Yudi Kristiawan di sela-sela kegiatan.
Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi wadah sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat, khususnya petani. Kehadiran polisi di tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan motivasi dan rasa aman dalam mengelola lahan pertanian, serta meningkatkan produktivitas.

Selain sebagai bentuk dukungan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memantau potensi kendala di lapangan seperti serangan hama, gangguan distribusi pupuk, dan perubahan iklim yang dapat memengaruhi hasil panen. Polisi hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi menjaga ketersediaan pangan.

“Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan kami untuk hadir dan membantu masyarakat secara langsung,” imbuhnya.
Program ketahanan pangan yang dijalankan oleh Polres Ponorogo ini menjadi bagian integral dari kebijakan pembangunan nasional di sektor pertanian. Keterlibatan aparat kepolisian sebagai mitra masyarakat menjadi nilai tambah dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas.

Kegiatan pemantauan di Desa Kori mendapat sambutan positif dari masyarakat dan para petani. Kehadiran aparat kepolisian di tengah aktivitas pertanian menjadi simbol konkret kepedulian terhadap kesejahteraan petani serta kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Langkah nyata yang diambil Polsek Sawoo ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, sekaligus mendukung Indonesia menuju swasembada pangan yang mandiri dan kuat di masa mendatang.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Kembali Raih Prestasi, Bidang Humas Polda Jatim Terima 3 Penghargaan dari Divisi Humas Polri


SEMARANG - Bidang Hubungan Masyarakat ( Bidhumas) Polda Jawa Timur kembali meraih prestasi dalam pelaksanaan tugas kehumasan.

Atas prestasi tersebut, Divisi Humas Polri memberikan Tiga penghargaan sekaligus untuk Bidhumas Polda Jawa Timur saat Rakernis Humas Polri 2025 di Gedung Serbaguna, Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025).

Pemberian penghargaan diserahkan langsung oleh, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dr. Sandi Nugroho, S.IK., M.Hum kepada, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast,S.I.K.

Tiga penghargaan yang diberikan untuk Bidang Humas Polda Jatim adalah kategori Amplifikasi positif berita Polri terbanyak, Keaktifan verifikasi pers rilis terbaik dan Keaktifan merespon lembar pensat.

Penghargaan yang diterima oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast diharapkan menjadi motivasi seluruh personel Humas baik yang ada di Polda Jatim maupun jajaran Polres.

“Perasaan tentu senang mendapat penghargaan, tapi kami lebih akan menjadikan penghargaan ini motivasi untuk bekerja lebih baik lagi, jadi bukan sekedar kebanggaan,”tegas Kombes Pol Jules di Semarang, Kamis (8/5).

Mantan Kabid Humas Polda Jabar ini juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh personel Humas baik yang di Polda Jatim maupun yang ada di Polres atas soliditas dan kerja kerasnya sehingga Humas Polda Jatim kembali mendapatkan penghargaan.

"Terimakasih kepada rekan - rekan personel Humas baik yang di Polda maupun Polres atas loyalitas, soliditas dan sinergitasnya dalam pelaksanaan tugas Humas," ungkap Kombes Jules.

Namun demikian, Kombes Pol Jules mengingatkan, sesuai dengan kegiatan Rakernis Humas Polri 2025 kali ini maka Humas Polri harus tetap memperhatikan terhadap dinamika dan isu Nasional yang berkembang saat ini.

"Rakernis Humas Polri ini menjadi forum strategis bagi jajaran Humas Polri untuk memperkuat peran komunikasi publik dalam menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri," ujarnya.

Maka dari itu lanjut Kombes Pol Jules, Humas Polri perlu meningkatkan profesionalisme kinerja, menguatkan komitmen dan menyamakan persepsi tentang tugas dan peran Humas Polri.

Sebagai informasi, Divisi Humas Polri kembali menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri 2025 sebagai forum strategis untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia bidang kehumasan.

Rakernis tahun ini mengusung tema 'Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045'. (*)

Share:

Polri Ungkap 9 Kasus TPPO Penempatan Ilegal PMI di Kaltara, 82 Korban Diselamatkan

  

Nunukan, Kalimantan Utara — Satgas Penegakan Hukum Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipimpin oleh Bareskrim Polri berhasil mengungkap sembilan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah Kalimantan Utara. Sebanyak 82 calon pekerja migran berhasil diselamatkan dari upaya pengiriman ilegal ke Malaysia melalui jalur tidak resmi.

Pengungkapan kasus ini berawal dari pemeriksaan penumpang KM Talia pada 5 Mei 2025 dan KM Bukit Sibuntang pada 6 Mei 2025. Dari hasil pemeriksaan, terungkap sembilan kasus dengan tujuh orang tersangka. Modus yang digunakan yakni pengiriman PMI secara nonprosedural melalui pelabuhan-pelabuhan kecil di Pulau Sebatik menuju Tawau, Malaysia. Para korban diminta membayar antara Rp4,5 juta hingga Rp7,5 juta, meski banyak di antaranya tidak memiliki dokumen resmi.

Barang bukti yang diamankan meliputi 14 paspor, 13 unit handphone, 13 tiket kapal, dua surat cuti dari perusahaan Malaysia, dan tiga kartu vaksin dari klinik di Malaysia. Para tersangka diketahui telah menjalankan aksinya sejak tahun 2023.

“Para pelaku dijerat dengan Pasal 81 jo Pasal 69 UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI, Pasal 4 UU No. 21 Tahun 2007 tentang TPPO, serta Pasal 120 ayat 2 UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Ancaman hukuman bisa mencapai 15 tahun penjara dan denda hingga miliaran rupiah,” jelas Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, Dir PPA & TPPO Bareskrim Polri.

Brigjen Pol. Nurul Azizah menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan penyelidikan hingga ke akar jaringan, termasuk potensi keterlibatan pihak luar negeri.

“Penindakan ini tidak akan berhenti di sini. Kami terus mengembangkan penyidikan untuk membongkar jaringan internasional di balik kasus ini. Semua pelaku, termasuk oknum-oknum yang terlibat, akan kami tindak tegas,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya pencegahan TPPO.

“Polri bersinergi dengan TNI, imigrasi, kejaksaan, pemerintah daerah, dan BP3MI dalam penanganan dan pemulangan korban. Kami juga menggandeng Kominfo dan Direktorat Siber untuk memblokir akun media sosial yang menawarkan kerja ilegal ke luar negeri,” katanya.

Sebanyak 82 korban dalam proses diserahkan ke shelter BP3MI untuk asesmen dan pendataan lebih lanjut. Kepala BP3MI, Sarni, menyebutkan bahwa mereka yang memiliki dokumen lengkap akan difasilitasi untuk bekerja secara prosedural. Sedangkan korban tanpa dokumen akan dipulangkan ke daerah asal dengan pembiayaan penuh dari pemerintah.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nunukan, Farida, menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki perda dan tim gugus tugas khusus TPPO.

“Kami terus melakukan asesmen, pendampingan, dan reintegrasi sosial bagi para korban. Koordinasi dengan daerah asal juga dilakukan agar korban mendapatkan bantuan lanjutan,” ujarnya.

Polri menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada tawaran kerja ke luar negeri tanpa prosedur yang jelas, serta mendorong peningkatan pelatihan keterampilan bagi calon pekerja migran agar dapat diberangkatkan secara resmi dan aman.

Share:

Kapolda Jatim Terima Kunjungan Kajati Perkuat Sinergitas Antar Lembaga Penegak Hukum

  

SURABAYA - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Irjen Pol Drs.Nanang Avianto,M.Si menerima kunjungan audiensi dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Dr. Kuntadi beserta jajaran di Selasar Gedung Patuh Polda Jatim, Rabu (7/5/2025).

Pertemuan ini menjadi momentum penguatan koordinasi dan silaturahmi antar institusi penegak hukum di Jawa Timur.

Dalam sambutan hangatnya, Kapolda Jawa Timur menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kajati beserta jajaran.

"Pertemuan ini merupakan wujud komitmen kita untuk menjaga koordinasi dan silaturahmi antar institusi dalam upaya menjaga situasi Kamtibmas di Jawa Timur tetap kondusif," ujar Irjen Pol Nanang Avianto.

Kapolda Jatim juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas yang terkelola dengan baik.

"Segala permasalahan pasti ada pemecahan, segala persoalan pasti ada hasil yang dicapai, oleh sebab itu, kolaborasi dan sinergitas harus terkelola dengan baik," imbuhnya.

Sementara itu, Kajati Jawa Timur Dr. Kuntadi menyampaikan terima kasih atas sambutan dari Polda Jatim.

Sebagai Kajati yang baru dilantik, ia memohon izin dan bimbingan kepada Kapolda Jatim dalam mengelola Kamtibmas Jawa Timur.

"Kunjungan kali ini merupakan bagian dari silaturahmi antar pejabat baru di lingkungan Jawa Timur," jelas Dr. Kuntadi.

Ia menambahkan bahwa sebelum menjabat sebagai Kajati Jawa Timur, dirinya pernah menjabat sebagai Asdatun Kejati Jatim sehingga tidak asing dengan situasi di Jawa Timur.

Pertemuan ini dihadiri oleh pejabat utama Polda Jatim termasuk Dirreskrimum, Dirreskrimsus, Dirpolairud, Dirlantas, Dirressiber, dan Wadirresnarkoba.

Dari pihak Kejaksaan Tinggi Jawa Timur hadir Asisten Tindak Pidana Khusus, Asisten Intelijen, Asisten Tindak Pidana Umum, dan Kabag TU.

Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kerja sama antar lembaga penegak hukum dalam menangani berbagai kasus dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat di Jawa Timur. (*)

Share:

CURHAT KAMTIBMAS: Polres Ponorogo Dengarkan Suara Warga di Balai Desa Ngrandu

  

PONOROGO – Guna memperkuat sinergitas dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, Polres Ponorogo menggelar kegiatan Curhat Kamtibmas bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) dan masyarakat di Balai Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Rabu (7/5/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri sekitar 80 peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H. hadir langsung bersama jajaran Pejabat Utama Polres, disambut hangat oleh Forkopimka Kauman, para kepala desa se-Kecamatan Kauman, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan unsur Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPSB).

Dalam sambutannya, Kepala Desa Ngrandu menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Kapolres dan jajarannya. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah komunikasi dua arah antara masyarakat dan kepolisian.

Sementara itu, Kapolres Ponorogo menegaskan bahwa Curhat Kamtibmas bukan sekadar forum formalitas, tetapi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, dan saran terkait keamanan di lingkungan mereka. "Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga kamtibmas. Peran aktif masyarakat sangat kami butuhkan," ujar AKBP Andin.

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis. Sejumlah warga dan kepala desa menyampaikan berbagai persoalan nyata di lapangan, mulai dari pohon tua yang membahayakan di pinggir jalan, penertiban penggunaan sound horeg, hingga harapan agar pendekar lantas yang membantu pengaturan lalu lintas lebih diperhatikan. Isu narkoba juga menjadi sorotan, termasuk usulan pemberitahuan kepada kepala desa jika ada warga yang terlibat kasus narkotika.

Menanggapi keluhan warga, Kapolres memberikan respons langsung dan konkret. Ia menyampaikan bahwa Polres akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti persoalan yang diangkat warga. Terkait keterbatasan personel Bhabinkamtibmas, AKBP Andin menyampaikan bahwa pengisian akan diupayakan semaksimal mungkin.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian tali asih, sesi foto bersama, dan penutup. Suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan tampak sepanjang acara berlangsung.
Dengan kegiatan semacam ini, Polres Ponorogo menunjukkan komitmennya dalam membangun kedekatan dengan masyarakat dan menciptakan keamanan yang berbasis partisipasi publik.

(Humas)

Share:

Selasa, 06 Mei 2025

Polres Ponorogo Dukung Swasembada Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Jetis Cek Peternakan Kambing di Mojomati


PONOROGO – Wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan dan swasembada pangan terus digelorakan Polres Ponorogo. Melalui peran aktif para Bhabinkamtibmas sebagai Penggerak Ketahanan Pangan, upaya membangun kemandirian pangan dari tingkat desa terus diperkuat.

Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Mojomati, Kecamatan Jetis, pada Rabu (7/5/2025), dengan melaksanakan pengecekan langsung lokasi peternakan kambing milik warga bernama Bapak Sukat. Peternakan ini merupakan bagian dari Program Pekarangan Pangan Bergizi yang dicanangkan Polri dalam mendukung ketahanan pangan berbasis rumah tangga.

Dengan memanfaatkan lahan seluas 6 x 10 meter di belakang rumahnya, Bapak Sukat kini mampu memelihara sekitar 10 ekor kambing. Hewan ternak tersebut tidak hanya menjadi sumber pangan hewani bagi keluarganya, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan bagi kesejahteraan rumah tangga.

Bhabinkamtibmas Desa Mojomati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Sukat atas komitmennya dalam mengembangkan peternakan berbasis pekarangan. Ia juga mendorong agar budidaya ternak tersebut terus dikembangkan dan dapat menjadi contoh inspiratif bagi warga lainnya.

Kapolsek Jetis, AKP Marjono, S.H., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari arahan Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., serta Kepala Biro SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., dalam mendorong ketahanan pangan dari level terbawah.

“Program Pekarangan Pangan Bergizi ini menjadi langkah strategis dan berkelanjutan untuk menciptakan kemandirian pangan berbasis masyarakat. Kami akan terus mendampingi dan memotivasi warga,” ujar AKP Marjono.

Kegiatan pengecekan berlangsung dalam situasi yang aman dan lancar. Harapannya, sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat ini mampu memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendukung cita-cita besar mewujudkan swasembada pangan nasional.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Sawoo Terjun Langsung Dampingi Petani Jagung


PONOROGO – Upaya Polres Ponorogo dalam mendukung program ketahanan pangan nasional terus digelorakan. Tak sekadar instruksi di atas kertas, jajaran kepolisian benar-benar turun ke lapangan, mendampingi para petani dan memastikan proses produksi pertanian berjalan lancar.

Langkah konkret ini terlihat dalam kegiatan yang dilakukan oleh Kapolsek Sawoo, AKP Yudi Kristiawan, S.H., M.H., pada Rabu (7/5/2025). Bersama jajaran anggota Polisi Penggerak Ketahanan Pangan, ia menyambangi para petani jagung di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan ini merupakan implementasi langsung dari arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polda Jatim. Di bawah kepemimpinan Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., seluruh Polsek diinstruksikan untuk aktif memantau sektor pertanian di wilayah binaannya.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kepolisian hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga bagian dari solusi dalam menjaga ketersediaan pangan nasional,” ujar AKP Yudi Kristiawan di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan, kehadiran aparat di tengah petani bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan pertanian. “Kami memantau langsung kondisi pertanian, dari masalah hama, ketersediaan pupuk, hingga potensi dampak cuaca ekstrem,” imbuhnya.
Masyarakat pun menyambut baik langkah ini. Kehadiran Kapolsek dan anggota kepolisian di tengah sawah menjadi penyemangat tersendiri bagi para petani. Mereka merasa lebih diperhatikan dan didukung dalam menjalankan usaha pertaniannya.

Program ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan. Polres Ponorogo berharap, dengan keterlibatan aktif berbagai elemen, termasuk aparat kepolisian, target swasembada pangan nasional dapat tercapai dalam waktu yang lebih cepat dan berkelanjutan.

Dukungan nyata dari institusi kepolisian ini membuktikan bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan petani dan pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Slahung Sambangi Peternakan Kambing


PONOROGO – Polres Ponorogo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui peran aktif jajaran Bhabinkamtibmas, kepolisian tak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga terjun langsung mendampingi masyarakat, termasuk di sektor peternakan.

Langkah nyata itu terlihat dari kegiatan yang dilakukan oleh Polsek Slahung pada Rabu (7/5/2025). Dipimpin langsung Kapolsek Slahung, AKP Pitoyo, S.Sos., M.H., personel Bhabinkamtibmas menyambangi peternakan kambing milik warga di Desa Caluk, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., yang juga Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polda Jatim, untuk menggerakkan jajaran kepolisian mendukung ketahanan pangan dari hulu ke hilir.

“Kami hadir untuk memastikan aktivitas peternakan berjalan baik, sekaligus memberikan semangat dan rasa aman kepada para peternak,” ujar AKP Pitoyo saat ditemui di lokasi kegiatan.

Menurutnya, kehadiran polisi dalam kegiatan sambang ini bukan sekadar formalitas. Selain sebagai bentuk sinergi antara aparat dan masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan mengidentifikasi permasalahan di lapangan seperti penyakit ternak, kendala pemeliharaan, serta jalur distribusi dan penjualan hasil peternakan.

“Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga mitra masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan. Ini bagian dari tugas kemanusiaan kami,” tambahnya.

Program ini sejalan dengan arahan Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., yang menginstruksikan jajarannya untuk aktif membina sektor pertanian dan peternakan demi mendukung kemandirian pangan daerah.

Masyarakat Desa Caluk menyambut baik kegiatan ini. Para peternak merasa didampingi dan diperhatikan secara langsung oleh aparat negara, yang biasanya mereka temui hanya dalam urusan keamanan.

Langkah Polsek Slahung ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani dan peternak, melainkan juga kolaborasi antara masyarakat dan aparat. Dengan keterlibatan langsung di lapangan, Polres Ponorogo berharap dapat berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan untuk Indonesia.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Sambit Dampingi Monitoring Penanaman Jagung Hybrida Bhayangkara


PONOROGO – Polres Ponorogo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Sejalan dengan arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan, jajaran Polres Ponorogo aktif terjun ke lapangan guna memastikan ketersediaan pangan di wilayah tetap terjaga.

Salah satu upaya konkret tersebut dilakukan oleh Polsek Sambit. Pada Rabu (7/5/2025), Kapolsek Sambit, AKP Baderi, S.H., M.H., bersama anggota, melaksanakan kegiatan monitoring dan pendampingan pada penanaman jagung varietas Hybrida Bhayangkara di Desa Sambit, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kepolisian terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia,” ujar AKP Baderi saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Dalam kegiatan tersebut, jajaran Polisi Penggerak Ketahanan Pangan Polsek Sambit turut memantau pertumbuhan tanaman jagung sekaligus berdialog dengan para petani mengenai kondisi pertanian di wilayah tersebut.

Menurut AKP Baderi, keterlibatan polisi di sektor pertanian bukan hanya bertujuan menciptakan rasa aman, tetapi juga memberikan motivasi kepada para petani dalam mengelola lahan mereka. “Polisi juga bertugas mendeteksi dini potensi gangguan seperti hama, penyakit tanaman, serta hambatan distribusi hasil panen,” tambahnya.

Program ketahanan pangan yang digagas Polres Ponorogo ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendorong swasembada pangan nasional. Dukungan aparat kepolisian terhadap pertanian dan peternakan di desa-desa binaan diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal.

Kegiatan di Desa Sambit pun mendapat apresiasi dari para petani dan masyarakat setempat. Mereka merasa terbantu dengan kehadiran dan perhatian langsung dari aparat kepolisian dalam mendukung kelangsungan pertanian di wilayah mereka.

Dengan keterlibatan langsung seperti ini, Polres Ponorogo berharap dapat terus berperan aktif dalam menciptakan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan, sekaligus mendukung tercapainya kemandirian pangan Indonesia.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo: Polsek Ngebel Tinjau Perkembangan Jagung Bhayangkara di Desa Talun, Dukung Ketahanan Pangan Nasional


PONOROGO – Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Polres Ponorogo melalui jajaran Polsek Somoroto terus memperkuat komitmennya dalam menjaga ketersediaan bahan pangan lokal. Program ini selaras dengan arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polda Jatim.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., telah menginstruksikan seluruh satuan di jajarannya untuk aktif memantau dan mendampingi aktivitas pertanian di wilayah binaan masing-masing, sebagai upaya konkret mendukung ketahanan dan kemandirian pangan masyarakat.

Kepolisian Sektor Ngebel, Polres Ponorogo, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut terlihat dalam kegiatan pemantauan tanaman jagung Bhayangkara di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Rabu (8/5/2025).

Dipimpin langsung oleh Kapolsek Ngebel AKP Tutut Ariyanto, S.H., bersama Wakapolsek Aiptu Slamet Hariadi, S.Ag., dan jajaran Bhabinkamtibmas, kegiatan pemantauan dilakukan secara langsung di lahan pertanian milik warga setempat, Bapak Pramono. Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan fokus utama pada pengecekan pertumbuhan tanaman jagung yang baru memasuki usia 14 hari.

Selain memantau, jajaran kepolisian juga terlibat dalam proses pemupukan tahap pertama menggunakan pupuk Urea dan ZA, serta penyemprotan Pupuk Organik Cair (POC) dan pestisida. Langkah ini diambil untuk mencegah serangan hama seperti ulat daun dan hama belakang yang kerap muncul pada fase awal pertumbuhan jagung.

“Kegiatan ini adalah bagian dari sinergi Polri bersama masyarakat untuk menjaga dan memperkuat ketahanan pangan di daerah. Polisi tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam bidang pertanian,” ujar AKP Tutut Ariyanto, S.H., di sela kegiatan.

Ia menambahkan, program Jagung Bhayangkara yang digagas Polri merupakan upaya mendorong swasembada pangan di tingkat lokal. “Kami berharap Kecamatan Ngebel bisa berkembang menjadi salah satu sentra produksi jagung di Ponorogo. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Bapak Pramono, selaku pemilik lahan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas perhatian serta dukungan dari jajaran Polsek Ngebel. “Kehadiran polisi sangat memotivasi kami para petani. Ini jadi semangat baru bagi kami dalam mengelola pertanian,” tuturnya.

Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh antusiasme dari masyarakat setempat. Dokumentasi lengkap kegiatan juga telah dilaporkan kepada Kapolres Ponorogo sebagai bagian dari pemantauan program ketahanan pangan nasional.

Dengan langkah konkret seperti ini, Polsek Ngebel membuktikan bahwa Polri dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan dan mendorong tercapainya swasembada pangan di masa depan.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Sukorejo Bersama Petani Monitoring Tanaman Jagung Bhayangkara


PONOROGO – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dan implementasi program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Polres Ponorogo, di bawah koordinasi Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketersediaan bahan pangan di wilayahnya.

Sebagai bentuk nyata pelaksanaan program tersebut, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., menginstruksikan seluruh jajarannya untuk aktif mendampingi sektor pertanian dan memastikan ketahanan pangan lokal tetap terjaga. Salah satunya dilakukan oleh Polsek Sukorejo, Rabu (7/5/2025), melalui kegiatan monitoring dan perawatan tanaman jagung Bhayangkara di wilayah binaannya.

Dipimpin langsung oleh Kapolsek Sukorejo IPTU Agus Tri Cahyo Wiyono, S.H., M.H., jajaran Bhabinkamtibmas turun ke sawah di Dukuh Nggondang, Desa Morosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini dilakukan untuk memantau pertumbuhan jagung Bhayangkara yang ditanam pada 24 April 2025 lalu bersama masyarakat setempat.

Saat ini, tanaman jagung Bhayangkara telah tumbuh subur dengan rata-rata tinggi mencapai 20 cm. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pula pencabutan rumput liar sebagai bagian dari perawatan rutin, guna menjaga kesuburan dan hasil panen yang optimal.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden. Sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat harus terus dijaga demi mewujudkan swasembada pangan,” ujar IPTU Agus Tri.

Ia menambahkan, kehadiran polisi di tengah para petani tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga motivasi dan bantuan teknis dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian, seperti hama, distribusi pupuk, dan cuaca ekstrem.
“Polri hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari solusi untuk masyarakat. Ini adalah wujud nyata tugas kemanusiaan kami,” imbuhnya.

Program Jagung Bhayangkara di Morosari mendapat apresiasi dari masyarakat. Petani merasa lebih diperhatikan dan didukung, sehingga semangat bertani pun meningkat. Kegiatan monitoring berjalan lancar, aman, dan menjadi bagian penting dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Ponorogo.

Melalui langkah konkret ini, Polres Ponorogo berharap dapat terus berkontribusi positif dalam pembangunan sektor pertanian dan mendukung pencapaian target nasional swasembada pangan.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Badegan Cek Tanaman Jagung "Bhayangkara Presisi" Bersama Petani Desa Biting


PONOROGO – Komitmen Polres Ponorogo dalam mendukung program ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan melalui aksi nyata di lapangan. Kali ini, Polsek Badegan, di bawah komando Kapolsek AKP Haryono, S.H., melaksanakan pengecekan tanaman jagung “Bhayangkara Presisi” bersama para petani di Desa Biting, Kecamatan Badegan, Rabu (7/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung di lahan pertanian milik Bapak Yadi, Dukuh Kresek, ini merupakan bagian dari program pemantauan rutin yang selaras dengan arahan Kepala Biro SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polres Ponorogo.

Tanaman jagung Bhayangkara yang ditanam bersama petani saat ini sudah menunjukkan pertumbuhan positif dengan tinggi rata-rata 7–9 cm. Kapolsek AKP Haryono menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk pendampingan, tetapi juga upaya mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat tani.

“Program Bhayangkara Presisi tidak hanya tentang pelayanan dan penegakan hukum, tetapi juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Hadirnya polisi di sawah adalah wujud kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat,” ujar AKP Haryono di sela kegiatan.
Ia menambahkan, ketahanan pangan adalah isu strategis yang harus dijaga bersama. Sinergi antara kepolisian dan petani menjadi kekuatan penting untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

Para petani pun menyambut baik kegiatan ini. Dukungan moril dari aparat kepolisian dianggap memberikan motivasi lebih dalam mengelola lahan dan meningkatkan hasil panen. Suasana penuh kekeluargaan terlihat sepanjang kegiatan berlangsung.

Kegiatan pengecekan tanaman jagung Bhayangkara ini sekaligus menjadi ajang edukasi dan gotong royong yang mempererat kolaborasi antara institusi negara dan masyarakat. Diharapkan program serupa terus berjalan dan ditiru oleh wilayah lain di Ponorogo sebagai langkah konkret menuju kedaulatan pangan Indonesia.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Ngrayun Pantau Langsung Pemupukan Jagung Bhayangkara di Desa Ngrayun


PONOROGO – Kepolisian Resor Ponorogo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui jajaran Polsek di wilayahnya, Polres Ponorogo aktif terlibat dalam kegiatan pertanian, sejalan dengan arahan Kepala Biro SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polda Jatim.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., telah menginstruksikan seluruh satuan di jajarannya untuk aktif memantau dan mendampingi aktivitas pertanian di wilayah binaan masing-masing.

Salah satu wujud nyata dukungan tersebut dilakukan oleh Polsek Ngrayun. Pada Rabu (7/5/2025), Kapolsek Ngrayun AKP Joko Triyono, S.H., memimpin langsung kegiatan pemantauan pemupukan pertama tanaman jagung “Bhayangkara” di lahan pertanian warga Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

Didampingi Kanit Binmas Aipda Agus Priyanto, S.H., dan Kanit Provos Aiptu Kresno Widodo, kegiatan ini fokus pada tahapan krusial dalam masa pertumbuhan tanaman, yakni pemupukan menggunakan pupuk dasar untuk mendukung kesuburan dan kekuatan tanaman sejak dini.

Kapolsek Joko Triyono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi nyata program Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. "Polri hadir tidak hanya dalam tugas keamanan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian," ungkapnya.

Selain memantau proses pemupukan, jajaran Polsek Ngrayun juga berdialog dengan para petani guna memastikan proses pertumbuhan tanaman berjalan optimal serta menghindari kendala teknis yang bisa berdampak pada hasil panen.

Kolaborasi antara kepolisian dan petani ini diharapkan mampu mendorong wilayah Ngrayun menjadi kawasan swasembada jagung yang kuat secara ekonomi dan berdaya saing tinggi di tingkat daerah.
Kegiatan berlangsung dalam suasana aman dan penuh semangat gotong royong.

Diharapkan hasil panen dari program Jagung Bhayangkara ini nantinya mampu memberi kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani lokal.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Polres Ponorogo Dukung Ketahanan Pangan: Polsek Jenangan Terjun Langsung Bantu Peternak Ikan di Desa Plalangan


PONOROGO – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional sesuai arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polres Ponorogo, jajaran kepolisian di wilayah tersebut terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketersediaan bahan pangan.
Sebagai bentuk implementasi program tersebut, Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., menginstruksikan seluruh jajarannya untuk aktif memantau dan mendampingi sektor pertanian serta peternakan di desa-desa binaan. Upaya ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional.

Salah satu aksi nyata datang dari Polsek Jenangan. Pada Selasa (06/05/2025), Bhabinkamtibmas Desa Plalangan, Aipda Ali Guston, S.H., sebagai Polisi Penggerak Ketahanan Pangan, turun langsung ke lokasi peternakan ikan di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan dukungan moral serta memantau aktivitas peternak dan petani pekarangan bergizi setempat.

“Kegiatan ini merupakan wujud dukungan Polri dalam menyukseskan program ketahanan pangan sebagaimana dicanangkan Presiden RI dalam program Asta Cita,” ujar Kapolsek Jenangan, AKP Amrih Widodo, S.H., saat ditemui di lokasi.
Ia menambahkan, kehadiran polisi di lapangan bukan hanya sebagai penjaga keamanan, melainkan juga sebagai mitra masyarakat. “Kami ingin memberikan rasa aman dan motivasi kepada para peternak. Sinergi ini penting agar peternakan dan pertanian masyarakat dapat berkembang optimal,” lanjutnya.

Pemantauan ini juga menjadi sarana deteksi dini terhadap berbagai potensi permasalahan di lapangan, seperti serangan hama, kendala distribusi, hingga tantangan pemasaran hasil pekarangan warga.

“Polisi tidak hanya bertugas menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi bagian dari solusi kemanusiaan. Kehadiran kami adalah bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegas AKP Amrih.

Program ketahanan pangan yang digulirkan Polres Ponorogo ini sejalan dengan kebijakan nasional yang menempatkan sektor pertanian dan peternakan sebagai prioritas pembangunan. Melalui keterlibatan aparat hingga ke level desa, ketahanan pangan diharapkan menjadi gerakan kolektif yang berkelanjutan.

Kegiatan di Desa Plalangan pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Kehadiran aparat kepolisian di tengah-tengah kegiatan peternakan menjadi simbol nyata kepedulian negara terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan warga.

Dengan langkah konkret seperti ini, Polres Ponorogo diharapkan terus menjadi pelopor dalam membangun ketahanan pangan yang kuat, berkelanjutan, dan mendukung tercapainya swasembada pangan Indonesia.

@divisihumaspolri
@humaspoldajatim
@ssdmpolri
#ketahananpangan #polresponorogo #poldajatim #astacitajatim #astacitaponorogo #swasembadapangan
#astacita #ketahananpangan #ketahananpanganpoldajatim #polripresisi #polisiindonesia #ssdmpolri #divhumaspolri #birosdmpoldajatim #bidhumaspoldajatim

Share:

Definition List

Unordered List

Support